Rabu, 11 Juli 2012

Tugas Mata Kuliah Membaca Komprehensif

Resensi Novel Nak Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu






Tugas              : Membaca Komprehensif
Pengarang       : Wiwid Prasetyo
Tahun Terbit    : 2010
Penerbit           : DIVA Press
Judul Buku      : Nak Maafkan Ibu tak Mampu Menyekolahkanmu
Tebal Buku      : 402


            Wenas adalah seorang gadis kecil yang hidupnya serba kekurangan, ia terlahir dari keluarga yang sangat miskin. Ia  mempunyai cita-cita untuk bersekolah,  tapi kalo ia bersekolah ia mau bayar pake apa, buat makan saja susah apalagi buat bayar sekolah. Wenas adalah cermin bocah miskin negeri ini. Walau untuk makan pun kesulitan, cita-cita Wenas untuk bersekolah tak pernah putus!
            Wenas sangat mengerti bahwa hidup adalah perjuangan. Perubahan tidak akan terjadi bila ia berpangku tangan. Bersama teman-teman sebayanya, ia berusaha mencari uang dengan berjualan koran. Tapi, uang dari berjualan koran itu tidak serta merta membuat keadaannya menjadi lebih baik. Uang hasil dari jualan koran ia gunakan untuk makan, uang itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
            Disekolah Wenas sangat di sayangi teman-temannya karena ia cerdas. Ia mempunyai banyak teman, teman-temannya meminta ia mengajari belajar membaca, tanpa berat hati iapun mengajari teman-temannya agar bisa membaca seperti dirinya. Diluar sekolah iapun mempunyai banyak teman juga, teman-teman Wenas selain disekolah yaitu Rimbot, dan Rimang. Rimbot mempunyai sifat yang tidak sabaran dan suka memaksakan kehendak, sedangkan Rimang kebalikan dari sifat Rimbot, sifat Rimang yaitu penyabar, dan tidak suka memaksakan kehendak.
            Wak Bajo adalah ibu Rimang, ia selalu mengajarkan pada Rimang untuk selalu bersabar dalam mdenghadapi setiap c obaan, siapa yang bersabar pasti ia akan menuai hasilnya. Itulah pesan yang selalu diajarkan Wak Bajo pada Wenas anaknya, anak semata wayang yang sangat ia sayangi, bahkan ia rela mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk putrinya yang bernama Wenas. Mereka boleh makan nasi dan kami hanya makan jagung dan ketelan, tetapi isi kepala yang keluar bisa saja berbeda. Kecerdasan tidak melulu ditentukan oleh apa yang mereka makan, tetapi dari kemauan keras dan usaha untuk mencapainya. Itulah yang menjadi prinsip Wenas dalam menghadapi semua cobaan hidupnya. Dengan ketekunan dan kesungguhannya akhirnya Wenas dapat meraih semua cita-cita dan impiannya untuk bersekolah.

Kelebihan:
Penulis novel  Nak Maafkan Ibu tak Mampu Menyekolahkanmu ini menggunakan bahasa yang sangat imajinatif, mampu membuat pembacanya seakan-akan ikut merasakan apa yang ada didalamnya, novel ini adalah novel pertama pendidikan yang mampu menggetarkan hati sipembacanya. Novel ini juga mengajarkan arti kesabaran dan keimanan pada Alloh SWT. Mengajarkan untuk tetap bersabar dalam menghadapi setiap cobaan, mengajarlkan betapa pentingnya arti hidup, mengajarkan untuk selalu berusaha keras dan tidak pernah putus asa dalam menggapai cita-cita. Mengajarkan dimana ada kemauan disitu pasti akan ada jalan. Novel ini juga novel religi yang selalu mengingatkan kita pada kekuasaan Alloh SWT, novel ini juga mengajarakan bahwa Alloh tidak akan merubah nasib suatu kaumnya jika kaum itu sendiri tidak mau berusaha untuk merubahnya.

Kelemahan:
Novel ini kurang memperhatikan penggunaan tanda baca yang baik benar, novel ini menggunakan adat minahasa jadi pembaca yang dari luar minahasa sulit untuk mengerti adat tersebut. Dalam novel ini pembaca harus benar-benar mengerti apa yang ditulis oleh penulis. Penulis kurang memperhatikan isi yang ada dalam novel tersebut, sehingga pembaca kurang mengerti apa yang ingin disampaikan oleh penulis.